Gambaran Hasil Layanan Pemeriksaan Malaria Secara Mikroskopis bagi Masyarakat di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw
Penulis : M. Baharul Muhis, A.Md.Kes
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw terletak di perbatasan antara Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG) menjadi gerbang utama masuk dan keluar masyarakat dari dan menuju Indonesia. Sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit menular, layanan pemeriksaan kesehatan di PLBN Skouw menjadi salah satu prioritas utama.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 10 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Kekarantinaan Kesehatan, fungsi Balai Kekarantinaan Kesehatan diantaranya melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di wilayah pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara. Petugas Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Jayapura di Wilayah Kerja PLBN Skouw bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat pelintas batas dan masyarakat yang berada di sekitar PLBN Skouw. Upaya yang dilakukan oleh BKK Kelas I Jayapura Wilker PLBN Skouw dalam rangka cegah tangkal penyakit di pintu masuk yang salah satunya adalah pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan malaria secara mikroskopis.
Malaria merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi, yaitu bayi, anak balita dan ibu hamil. Selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Kebanyakan kasus suspek malaria masih tidak diidentifikasi dengan baik, sehingga diagnosis akurat dan monitor penyakit menjadi sulit dilakukan. Peningkatan resistensi yang cepat dari obat antimalaria yang murah dan manjur, peningkatan biaya dari obat yang efektif, dan spesifisitas yang rendah dari diagnosis klinis telah meningkatkan kebutuhan akan metode diagnostik untuk malaria.
Pemeriksaan mikroskop hapusan darah masih menjadi baku emas untuk diagnosis malaria. Preparat untuk pemeriksaan malaria sebaiknya dibuat saat pasien demam untuk meningkatan kemungkinan ditemukannya parasit. Sampel darah harus diambil sebelum obat anti malaria diberikan agar parasit bisa ditemukan jika pasien memang mengidap malaria. Ada 2 bentuk sediaan yang digunakan untuk pemeriksaan mikroskopik, yakni hapusan darah tebal dan hapusan darah tipis. Hapusan darah tebal untuk deteksi parasit malaria di darah ketika parasitemia rendah. Preparat tipis digunakan untuk mengkonfirmasi spesies parasit malaria, ketika dengan preparat tebal sulit dilakukan. Ini hanya digunakan untuk mencari parasit pada kondisi tertentu. Pemeriksaan hapusan darah dengan mikroskop akan memberikan informasi tentang ada tidaknya parasit malaria, menentukan spesiesnya, stadium plasmodium, dan kepadatan parasitemia.
Jumlah pengunjung atau pasien poliklinik BKK Jayapura Wilker PLBN Skouw dari tanggal 01 Maret – 13 Maret 2025 berjumlah 39 orang dengan pemeriksaan malaria yang dilakukan dengan indikasi gejala malaria klinis terhadap pasien sebanyak 7 pasien. Mayoritas pasien yang dilakukan pemeriksaan malaria secara mikroskopis merupakan masyarakat dan stakeholder yang ada di PLBN Skouw. Dari hasil pemeriksaan didapatkan 1 hasil pemeriksaan positif P. vivax (14,2%).
Sebagai pembanding, jika ditarik mundur ke belakang pada bulan Februari 2025 jumlah pemeriksaan malaria secara mikroskopis total sebanyak 19 pemeriksaan dengan hasil pemeriksaan 1 pasien positif P. vivax ( 5%) dan 8 pasien positif P. falciparum (42%). Hasil pemeriksaan malaria tersebut menjadi bukti yang nyata bahwa penyakit menular malaria masih menjadi penyakit yang harus menjadi konsen. Selain karena letak geografis Papua yang menjadi daerah endemis malaria dan juga dikarenakan faktor cuaca, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat dan sanitasi lingkungan menjadi faktor lain yang menentukan. Serta dibutuhkannya kesadaran masyarakat terhadap kepatuhan minum obat anti malaria (OAM) yang selama ini masih menjadi tantangan dalam pemberantasan penyakit malaria di Papua.
BKK Kelas I Jayapura Wilker PLBN Skouw selalu berupaya dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik guna upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan dan meningkatkan taraf hidup dalam bidang kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan negara.
KESIMPULAN
Layanan pemeriksaan laboratorium kesehatan berupa pemeriksaan malaria secara mikroskopis di PLBN Skouw oleh petugas Wilker PLBN Skouw merupakan wujud nyata dan upaya BKK Kelas I Jayapura dalam menjaga kesehatan dan melindungi masyarakat dari ancaman penyakit menular. Dengan peran penting ini, BKK Kelas I Jayapura Wilker PLBN Skouw tidak hanya menjadi pintu gerbang lintas batas, tetapi juga benteng pertama dalam menjaga kesehatan masyarakat dan stabilitas kesehatan nasional.
REFERENSI